Digital Ads vs Influencer Marketing, Mana yang Efektif?

Social media menjadi tempat terbaik dan teramai untuk digunakan sebagai ladang untuk meletakkan iklan secara online. Hal ini sejalan dengan riset APJII yang mengatakan jika 73,1% orang Indonesia menggunakan layanan internet, termasuk social media. Jadi sesimpel itu, karena banyak orang yang menggunakan social media, kenapa gak bikin iklan aja di sosmed.

Apapun iklan yang diletakkan di sosmed, pasti ada strateginya; dari menggunakan fitur ads pada platform social media atau pun menggunakan influnecer marketing. Keduanya adalah jenis strategi iklan yang sering digunakan akhir-akhir ini. Lalu bagaimana sih keefektifannya?

Pertama kita akan bahas digital ads terlebih dahulu.

 

Digital Ads

Dilansir dari Warta Ekonomi, digital advertising atau lebih dikenal dengan digital ads adalah jenis komunikasi marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan atau menginfokan merek, produk, atau layanan milik mereka dengan menggunakan channel digital. 

Pernah gak sih kamu lagi nonton YouTube, tapi kepotong iklan? Atau pernah gak sih lagi kepoin Instagram Story terus kepotong iklan? Nah, itu adalah salah satu jenis digital ads. Banyak banget keuntungan menggunakan digital ads:

1. Bisa menargetkan kategori audiens berdasarkan umur, kesukaan, lokasi, gender, dan lain sebagainya. Hal ini membuat iklanmu jadi makin tepat sasaran.

2. Data lebih mudah terukur. Ya iyalaaah, setiap fitur ads pada social media bisa mengeluarkan report yang bisa kamu olah nantinya. Jadi makin terukur kan datanya.

3. Bisa menyampaikan brand value langsung ke audience. Kamu bisa langsung menyatakan nilai positif brand kamu dan kamu publish iklannya sesuai dengan kategori yang sudah kamu atur, maka value dari brand kamu langsung tersampaikan dan tepat tujuan.

4. Cost efficiency. Kamu bisa atur budgeting lho di fitur ads sosmed. Jadinya, kamu bisa lebih berhemat deh.

Poin di atas adalah penjelasan dan keuntungan menggunakan digital ads. Lalu bagaimana dengan influener marketing? Cekidot!

 

Influencer Marketing

Strategi marketing ini menggunakan para selebgram, influencers, atau orang yang memiliki followers banyak dengan impressions dan reach konten yang apik, untuk memasarkan merek, produk, atau layanan dari suatu brand atau perusahaan. Sangat jauh berbeda dengan digital ads. Kita akan “menitipkan” postingan atau konten yang berisi informasi atau promosi tentang barang dagangan kita. Simpel bukan?

Ya, bisa dibilang srategi ini seperti endorsement pada seorang selebriti. Jadi orang yang akan melihat ini kebanyakan adalah followers selebriti tersebut. Keuntungan menggunakan strategi ini banyak juga loh:

1. Mendapatkan preview yang kredibel. Karena dari selebriti, udah pasti banyak orang yang percaya. Udah gitu, honest review dari selebriti pun biasanya disampaikan lebih personal kepada followers atau audiensnya

2. Menjangkau ke audiens yang lebih luas. Mungkin kita bisa lupa kategori audiens mana saja yang kita kelompokkan, jika kita menggunakan strategi influencer marketing, kesalahan kita tersebut bisa tertutupi.

3. Mendapat konten yang fresh. Kadang-kadang kan kita suka bingung mau bikin konten apa. Tapi dengan strategi ini, kita bisa mendapatkan konten baru karena selebriti atau content creator yang kita endorse punya konten tersendiri.
 

Itulah dua startegi yang biasa digunakan dalam melakukan iklan digital. Tenang aja, semua ada plus dan minusnya. TInggal kamu menentukannya gimana. Kalo kamu masih bingung harus melakukan sesuatu dana pa yang harus dilakukan, jangan sungkan untuk hubungi kami yaa. Happy imagining, happy marketing!

digital
marketing
FOUND THIS USEFUL? SHARE WITH